Katarak adalah penyakit mata paling umum yang disebabkan oleh pengeruhan lensa mata. Terletak di belakang iris dan pupil, lensa berfungsi memfokuskan citra objek yang Anda lihat dari dekat maupun dari jauh dengan mengubah ketebalannya: menjadi cekung atau cembung. Tugas lensa mirip dengan fungsi lensa pada kamera. Lensa yang sehat terlihat bening dan transparan.
Pada penderita katarak, lensa secara bertahap kehilangan kebeningannya dan menjadi keruh. Pada tahap lanjut pupil tidak lagi berwarna hitam tetapi abu-abu. Bila ini terjadi, cahaya yang sampai ke retina tidak lagi memadai sehingga penglihatan menjadi kabur dan warna-warna meredup.
Jenis-jenis katarak
Katarak dikelompokkan dalam tiga jenis:
- Katarak subkapsular dimulai di bagian belakang lensa. Penderita diabetes, rabun jauh berat, pigmentosa retinitis, atau mereka yang memakai steroid dosis tinggi, dapat menderita katarak ini.
- Katarak nuklir terjadi di dalam nukleus atau pusat lensa dan biasanya terkait dengan penuaan alami (katarak senilis), yang biasanya terjadi setelah 60 tahun.
- Katarak kortikal terbentuk di dalam korteks lensa dan secara bertahap meluas dari sisi luar ke pusat lensa. Banyak penderita diabetes mengalami katarak kortikal.
Gejala katarak
Gejala katarak yang paling umum adalah penglihatan kabur, pemudaran warna, penurunan daya penglihatan di malam hari dan mudah silau terhadap sinar lampu dan matahari. Beberapa orang mengeluhkan penglihatan ganda pada awalnya yang berkurang atau hilang sepenuhnya pada tahap lanjut. Penderita katarak tahap lanjut memiliki pupil berwarna memutih seperti susu.
Penyebab katarak
Lensa mata terdiri dari air dan protein. Protein disusun sedemikan rupa sehingga membuat lensa jernih dan meneruskan cahaya yang melaluinya. Katarak terjadi ketika beberapa protein menggumpal dan mulai membuat buram sebagian kecil area lensa. Lama-kelamaan, penggumpalan itu bertambah luas dan mempengaruhi penglihatan. Risiko katarak meningkat karena:
- Penuaan
- Komplikasi diabetes (kencing manis).
- Komplikasi pada pasien dialisis (cuci darah). Bawaan pada bayi baru lahir sebagai hasil infeksi virus melalui ibu (misalnya rubella, cacar air, gondok, campak) dalam trimester pertama kehamilan atau kelainan genetik.
- Radiasi panas (pada pekerja pengelasan, peleburan kaca, dll) atau iradiasi sinar-X.
- Cedera tegangan tinggi atau petir.
- Cedera mata.
Pengobatan Katarak
Ketika gejala katarak mulai muncul, Anda dapat memperbaiki penglihatan Anda untuk sementara dengan memakai kacamata baru, kacamata yang lebih kuat, kaca pembesar, pencahayaan yang tepat atau alat bantu visual lainnya. Tetes mata tidak bermanfaat untuk membeningkan lensa mata.
Pertimbangkan menjalani operasi katarak bila penglihatan Anda sudah sangat terganggu. Operasi katarak adalah prosedur yang relatif sederhana dan tanpa rasa sakit untuk memulihkan penglihatan Anda. Bahkan, operasi ini adalah jenis operasi mata yang paling sering dilakukan di dunia. Selama operasi, dokter bedah mata akan membersihkan kekeruhan di lensa Anda dan kemungkinan besar akan menggantinya dengan lensa buatan.