Tanaman yang sering disebut green paper ini memiliki rasa yang tidak pedas dan agak manis. Paprika termasuk makanan pelindung karena mengandung beberapa elemen yang berfungsi untuk membangun kekuatan tubuh, diantaranya, vitamin A, vitamin B dan C. Vitamin A berfungsi untuk mendorong pertumbuhan normal tubuh dan metabolisme yang baik. Vitamin B membantu absorbsi makanan, kesehatan otak dan sistem syaraf dengan menaikan proses metabolisme. Vitamin C yang tinggi hampir menyamai kandungan vitamin C dalam jeruk. Mineral jenis silikon yang dimiliki paprika sangat diperlukan untuk kesehatan gigi, kulit, rambut dan kuku.
Paprika juga dapat bermanfaat meningkatkan pengeluaran koleterol melalui feses, sehingga tidak menimbulkan efek kenaikan kolesterol dalam hati. Indeks glicemia didalam paprika termasuk rendah. Karena itu, paprika dapat menurunkan tingkat gula darah dalam tubuh beberapa saat setelah dikonsumsi. Dengan demikian, secara tidak langsung paprika dapat digunakan untuk pengobatan diabetes.
Manfaat sayuran ini juga dapat digunakan untuk menghentikan keluarnya darah pada kulit yang terluka. Caranya, dengan membubuhkannya di bagian tubuh yang terluka. Untuk sesaat mungkin akan terasa pedih, tetapi tidak lama kemudian darah akan berhenti keluar. Fungsi lain paprika dalam pengobatan adalah mencegah penggumpalan darah, luka dalam (ulcer) perut, keseleo, memar, dan sebagai antidote untuk menurunkan rasa panas pada cabai. Paprika memiliki nama latin Capsicum longum L.sendt dan termasuk famili solanaceae.